Sabtu, 30 November 2013

TULISAN 2


KEUNGGULAN BISNIS INDONESIA

Ø  KEUNGGULAN ABSOLUT&KOMPERATIF

§  KEUNGGULAN ABSOLUT

Keunggulan absolute adalah keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari
seperti yang diungkapkan oleh Adam Smith, namun cukup memiliki keunggulan komparatif dimana harga untuk suatu komoditi di Negara yang satu dengan yang lainnya relative berbeda.

Teori perdagangan Internasional yang lain yang diperkenalkan oleh David Ricardo adalah teori keunggulan komparatif. Berbeda dengan teori keunggulan absolute yang mengutamakan keunggulan absolute dalam produksi tertentu yang dimiliki oleh suatu Negara dibandingkan dengan Negara lain, teori ini berpendapat bahwa perdagangan Internasional dapat terjadi walaupun satu Negara tidak mempunyai keunggulan absolute, asalkan hanya komparatif dikedua Negara berbeda.

Teori ini menekankan bahwa perdagangan Internasional dapat saling menguntungkan jika salah satu Negara tidak usah memiliki keunggulan absolute atas suatu komoditi seperti yang diungkapkan oleh Adam Smith, namun cukup memiliki keunggulan komparatif dimana harga untuk suatu komoditi di Negara yang satu dengan yang lainnya relative berbeda.

Ø  Kelemahan teori klasik keunggulan komperatif

·         Perdagangan terjadi karena ada perbedaan fungsi faktor produksi, sehingga terjadi perbedaan produktivitas atau efesiensi.

·         Jika fungsi faktor produksi sama ( produktivitas dan efesiensi ) .

·         Adanya jumlah perbedaan harga .

Ø  Beberapa kerancuan tentang keunggulan komparatif

·         Produktivitas Daya Saing

Perdagangan bebas hanya menguntungkan jika Negara anda cukup produktif  dalam menghadapi persaingan Internasional.

·         Upah tenaga Kerja Murah (Sweatshop Labor Argument ) .

Persaingan Internasional adalah tidak adil dan merugikan Negara – Negara tertentu
jika didasarkan kepada upah rendah. Argument ini kadang - kadang dikatakan
sebagai argumentasi tenaga kerja murah (Sweatshop Labor Argument ), terutama
digunakan oleh serikat buruh untuk menuntut perlindungan terhadap persaingan luar
negeri. Orang yang bertolak dari keyakinan ini mendesak agar industri – industri
dalam negeri tidak boleh dipecundangi oleh industri – industri luar negeri yang
kurang efisien, tetapi membayar upah lebih rendah.

·         Pertukaran Tak Setara

Perdagangan mengeksploitasi suatu Negara dan membuatnya menjadi lebih buruk jika
Negara tersebut menggunakan lebih banyak tenaga kerja dalam memproduksi barang-
barang yang diekspor dibandingkan dengan Negara – Negara lain yang memproduksi
barang – barang untuk kemudian diekspor ke Negara pertama. Argumen ini, kadang –
kadang disebut doktrin pertukaran tak setara ( unequal exchange ), bersumber dari
gagasan Marxis yang memahami bahwa nilai ( harga ) tercipta semata – mata oleh
pekerja, dan cenderung dijadikan dalih oleh dunia ketiga untuk menganjurkan
redistribusi pendapatan dari Negara – negara maju.

 

SUMBER


·         http://meikolivestory.blogspot.com/2008/08/keunggulan-absolut-komparatif.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar