KEUNGGULAN
BISNIS INDONESIA
Ø KEUNGGULAN ABSOLUT&KOMPERATIF
§
KEUNGGULAN
ABSOLUT
Keunggulan absolute adalah
keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari
seperti yang diungkapkan oleh Adam Smith, namun cukup memiliki keunggulan komparatif dimana harga untuk suatu komoditi di Negara yang satu dengan yang lainnya relative berbeda.
seperti yang diungkapkan oleh Adam Smith, namun cukup memiliki keunggulan komparatif dimana harga untuk suatu komoditi di Negara yang satu dengan yang lainnya relative berbeda.
Teori perdagangan
Internasional yang lain yang diperkenalkan oleh David Ricardo adalah teori
keunggulan komparatif. Berbeda dengan teori keunggulan absolute yang
mengutamakan keunggulan absolute dalam produksi tertentu yang dimiliki oleh
suatu Negara dibandingkan dengan Negara lain, teori ini berpendapat bahwa
perdagangan Internasional dapat terjadi walaupun satu Negara tidak mempunyai
keunggulan absolute, asalkan hanya komparatif dikedua Negara berbeda.
Teori ini menekankan bahwa
perdagangan Internasional dapat saling menguntungkan jika salah satu Negara
tidak usah memiliki keunggulan absolute atas suatu komoditi seperti yang
diungkapkan oleh Adam Smith, namun cukup memiliki keunggulan komparatif dimana
harga untuk suatu komoditi di Negara yang satu dengan yang lainnya relative
berbeda.
Ø Kelemahan teori klasik keunggulan
komperatif
·
Perdagangan
terjadi karena ada perbedaan fungsi faktor produksi, sehingga terjadi perbedaan
produktivitas atau efesiensi.
·
Jika
fungsi faktor produksi sama ( produktivitas dan efesiensi ) .
·
Adanya
jumlah perbedaan harga .
Ø Beberapa kerancuan tentang keunggulan
komparatif
·
Produktivitas
Daya Saing
Perdagangan bebas
hanya menguntungkan jika Negara anda cukup produktif
dalam menghadapi persaingan Internasional.
·
Upah
tenaga Kerja Murah (Sweatshop Labor Argument ) .
Persaingan Internasional adalah tidak adil dan merugikan
Negara – Negara tertentu
jika didasarkan kepada upah rendah. Argument ini kadang - kadang dikatakan
sebagai argumentasi tenaga kerja murah (Sweatshop Labor Argument ), terutama
digunakan oleh serikat buruh untuk menuntut perlindungan terhadap persaingan luar
negeri. Orang yang bertolak dari keyakinan ini mendesak agar industri – industri
dalam negeri tidak boleh dipecundangi oleh industri – industri luar negeri yang
kurang efisien, tetapi membayar upah lebih rendah.
jika didasarkan kepada upah rendah. Argument ini kadang - kadang dikatakan
sebagai argumentasi tenaga kerja murah (Sweatshop Labor Argument ), terutama
digunakan oleh serikat buruh untuk menuntut perlindungan terhadap persaingan luar
negeri. Orang yang bertolak dari keyakinan ini mendesak agar industri – industri
dalam negeri tidak boleh dipecundangi oleh industri – industri luar negeri yang
kurang efisien, tetapi membayar upah lebih rendah.
·
Pertukaran Tak Setara
Perdagangan mengeksploitasi suatu Negara dan membuatnya
menjadi lebih buruk jika
Negara tersebut menggunakan lebih banyak tenaga kerja dalam memproduksi barang-
barang yang diekspor dibandingkan dengan Negara – Negara lain yang memproduksi
barang – barang untuk kemudian diekspor ke Negara pertama. Argumen ini, kadang –
kadang disebut doktrin pertukaran tak setara ( unequal exchange ), bersumber dari
gagasan Marxis yang memahami bahwa nilai ( harga ) tercipta semata – mata oleh
pekerja, dan cenderung dijadikan dalih oleh dunia ketiga untuk menganjurkan
redistribusi pendapatan dari Negara – negara maju.
Negara tersebut menggunakan lebih banyak tenaga kerja dalam memproduksi barang-
barang yang diekspor dibandingkan dengan Negara – Negara lain yang memproduksi
barang – barang untuk kemudian diekspor ke Negara pertama. Argumen ini, kadang –
kadang disebut doktrin pertukaran tak setara ( unequal exchange ), bersumber dari
gagasan Marxis yang memahami bahwa nilai ( harga ) tercipta semata – mata oleh
pekerja, dan cenderung dijadikan dalih oleh dunia ketiga untuk menganjurkan
redistribusi pendapatan dari Negara – negara maju.
SUMBER
·
http://meikolivestory.blogspot.com/2008/08/keunggulan-absolut-komparatif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar