Senin, 21 Oktober 2013

TULISAN PERTAMA EKONOMI KOPERASI


                  Kenapa Koperasi itu Mati tak mau, Hidup pun Tak Mau?

PENDAHULUAN
Apa itu Koperasi ? koperasi adalah Organisasi Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seseorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan asas kekeluargaan. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi. Tetapi kenapa koperasi di Indonesia semakin tidak terlihat ?
ISI
Kenapa koperasi di Indonesia semakin tidak terlihat? Nasib koperasi di Indonesia semakin muram. Tidak di tangani sepenuhnya, sekarang pemerintah lebih menekankan pada sistem Ekonomi Neoliberal, yang artinya mengacu pada filosofi ekonomi-politik . Keinginan untuk menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, semakin jauh dari pandangan. Saati ini kondisi koperasi , terutama KUD ( Koperasi Unit Desa ) , tumbuh di atas batu ( Mati Segan Hidup Tak Mau ). Sekarang lebih banyak terdengar dari berbagai desa kegagalan demi kegagalan yang terjadi pada koperasi. Meski pemerintah memiliki kementrian yang menangani koperasi, namun kemauan pemerintah membangun koperasi belum sepenuhnya. Pemerintah lebih mengutamakan dengan pembangunan Sistem Ekonomi Neoliberal. Padahal jika di bandingkan antara Ekonomi neoliberal dangan koperasi sangat bertentangan. Ekonomi neoliberal menyerahkan perekonomian pada mekanisme pasar dan padat modal dan yang terjadi orang yang kaya semakin kaya, orang miskin semakin melarat sedangkan koperasi bertujuan untuk memperjuangkan kemakmuran bagi anggotanya. Adapun  Alasan Utama Mengapa koperasi di Indonesia belum berkembang pesat, yaitu karena adanya permasalahan yang dihadapi oleh koperasi, permasalahan itu meliputi Permasalahan Internal dan permasalahan eksternal adalah sebagai berikut :
Faktor Internal :
·         Para anggota Koperasi yang kurang dalam penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi ,dan kemampuan menejerial.
·         Alat perlengkapan organisasi koperasi belum sepenuhnya berfungsi dengan baik. 
·         Dalam pelaksanaan Usaha, koperasi masih belum sepenuhnya mampu mengembangkan kegiatan di berbagai sektor perekonomian karena belum memiliki kemampuan memanfaatkan kesempatan usaha yang tersedia.
·         Belum sepenuhnya tercipta jaringan mata rantai tata niaga yang efektif dan efisien, baik dalam pemasaran hasil produksi anggotanya maupun dalam distribusi bahan kebutuhan pokok para anggotanya.
·         Terbatasnya modal yang tersedia khususnya dalam bentuk kredit dengan persyaratan lunak untuk mengembangkan usaha.

Faktor eksternal :
·          Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi 
·         Kurang adanya keterpaduan dan konsistensi antara program pengembangan koperasi dengan program pengembangan sub-sektor lain, sehingga program pengembangan sub-sektor koperasi seolah-olah berjalan sendiri, tanpa dukungan dan partisipasi dari program pengembangan sektor lainnya.
·         Masih adanya sebagian besar masyarakat yang belum memahami dan menghayati pentingnya berkoperasi sebagai satu pilihan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
Masalah-masalah diatas menjadi tanggung jawab pemerintah untuk dapat menyelesaikannya tentu dengan partisipasi warga Indonesia agar koperasi di Negara ini menjadi lebih maju agar keadaan koperasi saat ini tidak lagi “hidup segan,mati tak mau” yang artinya koperasi yang berjalan lamban tanpa adanya perkembangan untuk maju dan lebih baik lagi.

Dan ada beberapa cara untuk memajukan Ekonomi Koperasi di Indonesia :
·         Merekrut  anggota yang berkompeten
Membuat koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan badan usaha lainnya. Dimulai dari keanggotaan koperasi itu sendiri, pertama merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi .
·         Meningkatkan daya jual koperasi dan melakukan sarana promosi
Untuk meningkatkan daya jual koperasi, membuat koperasi agar terlihat menarik supaya masyarakat tertarik ntuk membeli di koperasi mungkin dengan cara mengecat dinding koperasi dengan warna-warna yang indah, menyediakan AC,  ruangan tertata dengan rapi dan menyediakan pelayanan yang baik sehingga masyarakat puas. Dan tidak hanya itu, koperasi pun memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya salah satu caranya dengan menyebarkan brosur dan membuat spanduk agar masyarakat mengetahuinya. Dengan cara ini diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di koperasi.
·         Menghimpun kekuatan ekonomi dan kekuatan politis
Kebijaksanaan ekonomi makro cenderung tetap memberikan kesempatan lebih luas kepada usaha skala besar. Paradigma yang masih digunakan hingga saat ini menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh usaha skala besar dengan asumsi bahwa usaha tersebut akan menciptakan efek menetes ke bawah. Namun yang dihasilkan bukanlah kesejahteraan rakyat banyak melainkan keserakahan yang melahirkan kesenjangan. Dalam pembangunan, pertumbuhan memang perlu, tetapi pencapaian pertumbuhan ini hendaknya melalui pemerataan yang berkeadilan.Pada saat ini, belum tampak adanya reformasi di bidang ekonomi lebih-lebih disektor moneter, bahkan kecenderungan yang ada adalah membangun kembali usaha konglomerat yang hancur dengan cara mengkonsentrasikan asset pada permodalan melalui program rekapitalisasi perbankan.
PENUTUP
Dari sisi penjelasan yang sudah ada, dapat di simpulkan bahwa koperasi di indonesia kurang berkembang pesat. Karena pemerintah lebih mengutamakan dengan sistem ekonomi neoliberal. Sedangkan sistem ekonomi neoliberal sangat bertolak belakang dengan koperasi. Masalah yang di hadapi saat ini pada koperasi sebenarnya bisa di atasi dengan berbagai macam cara. Agar koperasi dapat berjalan dan berkembang dengan baik.
SUMBER       :
·         http://partaigerindra.or.id/2012/01/05/koperasi-hidup-segan-mati-tak-mau.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar