Rabu, 23 Oktober 2013

TULISAN KEDUA PERBEDAAN KOPERASI DI NEGARA KAPITALIS DAN SOSIALIS


PERBEDAAN KOPERASI DI NEGARA KAPITALIS DAN SOSIALIS

 

PENDAHULUAN

Secara garis besar di dunia ini pernah dikenal dua macam sistem ekonomi yaitu, sistem ekonomi liberal atau sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi kapitalis mengakui pemilikan individual atas sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi.  Setidak nya terdapat keleluasaan yang sangat besar bagi orang atau perorangan dalam atau untuk memiliki sumberdaya. Kompetisi antar individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, persaingan antar badan usaha alam meraih keuntungan , sangat dihargai. Tidak ada batasan atau kekangan bagi orang atau perorangan dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya. Dalam sistem ekonomi sosialis sumber daya ekonomi atau faktor produksi diklaim sebagai milik Negara. Sistem ini lebih menekankan kebersamaan masyarakat dalam menjalankan perekonomian. Imbalan yang di terima berdasarkan pada kebutuhan nya, bukan berdasarkan asa yang dicurahkan.

ISI

Sistem ekonomi Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

Koperasi Kapitalis

Kapitalisme tidak memiliki suatu definisi universal yang bisa diterima secara luas, namun secara umum merujuk pada satu atau beberapa hal berikut:

Sebuah sistem yang mulai terinstitusi di Eropa pada masa abad ke-16 hingga abad ke-19 – yaitu di masa perkembangan perbankan komersial Eropa, di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal seperti tanah dan tenaga manusia, pada sebuah pasar bebas di mana harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demi menghasilkan keuntungan di mana statusnya dilindungi oleh negara melalui hak pemilikan serta tunduk kepada hukum negara atau kepada pihak yang sudah terikat kontrak yang telah disusun secara jelas kewajibannya baik eksplisit maupun implisit serta tidak semata-mata tergantung pada kewajiban dan perlindungan yang diberikan oleh kepenguasaan feodal.

Teori yang saling bersaing yang berkembang pada abad ke-19 dalam konteks Revolusi Industri, dan abad ke-20 dalam konteks Perang Dingin, yang berkeinginan untuk membenarkan kepemilikan modal, untuk menjelaskan pengoperasianpasar semacam itu, dan untuk membimbing penggunaan atau penghapusan peraturan pemerintah mengenai hak milik dan pasaran. Pengertian Lain dari Kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa.

Adapun kelemahan dan kelebihan sistem ekonomi Kapitalis yaitu :

KELEBIHAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS

·         Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.

·        Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.

KELEMAHAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS

·         Tidak adanya persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persiangan monopolistic.

·         Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, Karena adanya faktor-fsktor eksternal ( tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain.

 

Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya. Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat.

 

Koperasi Sosialis

Tampilan terpenting koperasi-koperasi sosialis adalah bahwa mereka diciptakan oleh ideolog-ideolog sosialis non-Marxis dan oleh gerakan-gerakan politik non-komunis. Mereka bukan hasil inisiatif pemerintah, seperti dilakukan kolektif-kolektif komu¬nis, meskipun mereka mungkin didukung oleh negara, dan mereka tidak mendorong satu perang revolusioner tetapi lebih-kurang kedamaian di dalam satu sistem kapitalis. Acuan utamanya adalah Kibbutz dari Israel, pengalaman desa Ujamaa di Tanzania, dan koperasi-koperasi Mondragon di Spanyol.

Koperasi-koperasi sosialis ini masih ditandai perbedaan dari koperasi-koperasi model Rochdale. Pertama, mereka mengoposisi pemilikan pribadi dan praktek-praktek kapitalistik di dalam operasi-operasi mereka. Mereka melayani multifungsional. Melnyk menggambarkan ini sebagai “komunitas-komunitas koperasi betul-betul beroperasi pada prinsip-prinsip sosialis dalam satu ling¬kungan non-sosialis.” Secara ideologis dia menempatkan mereka antara kolektif-kolektif komunis dan koperasi-koperasi demokratik liberal.

Keberhasilan koperasi-koperasi Kibbutz dan koperasi-koperasi buruh Mondragon dijelaskan dalam arti keberadaan mereka sebagai bagian integral masyarakatnya, diterima sebagai pelopor untuk nasionalisme ketimbang sosialisme, sementara menjadi suatu minoritas yang tidak mengancam sistem kapitalis tetapi cukup besar untuk menjangkau imajinasi dan diterima komunitas pendu-kungnya. Pandangannya adalah bahwa mereka mengembangkan satu keseimbangan keberhasilan antara prinsip-prinsip beroperasi sosialis internal (di dalam) dan realitas kapitalis eksternal (di luar) di mana mereka harus bersaing. Kontradiksi dari koperasi-koperasi sosialis ini adalah bahwa sementara mereka menciptakan model-model atraktif mereka tidak dapat lebih terintegrasi dari sebuah minoritas di dalam bangsa. Dalam kata-kata Melnyk mereka “menunjukkan dirinya sendiri menjadi sebuah individual ketimbang satu jawaban publik terhadap kapitalisme.

 

Adapun ciri dari sistem sosialis yaitu :

·         Lebih mengutamakan kebersamaan.

·         Peranan pemerintah sangat kuat.

·         Sifat manusia di tentukan oleh pola produksi.

Adapun kelemahan dan kelebihan dan kelebihan dari sistem ekonomi sosialis

KELEBIHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS

·         Di sediakan nya kebutuhan pokok.

·         Di dasarkan perencanaan Negara.

·         Produksi dikelola oleh Negara.

KELEMAHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS

·         Sulit melakukan transaksi

·         Membatasi kebebasan.

·         Mengabaikan pendidikan moral.

 

PENUTUP

Dari sisi penjelasan yang sudah ada, Dimana sistem ekonomi liberal banyak di anut oleh negara-negara maju. Sistem ekonomi sosialisme banyak di anut oleh negara-negara komunisme yang dalam sistem ini pemerintah yang mengambil alih semua kegiatan perekonomian. Sedangkan sosialisme pemerintah hanya mengatur tata kehidupan perekonomian Negara. Pada sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah pada kedua makna yang terkandung dalam keadilan social yang merupakan sila ke lima Pancasila, yakni prinsip pembagian pendapatan yang adil dan prinsip demokrasi Pancasila. Kedua prinsip tersebut sudah jelas bertolak belakang dengan sistem kapitalisme dan sosialisme.

SUMBER :




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar